PENJELASAN
KASUS POOLING IP ADDRESS
Pada
jaringan diatas (corporate network ) memiliki banyak host dan hanya memiliki
beberapa ip public, IP public ini lah yang akan digunakan untuk berkomunikasi
secara global (internet). Timbul pertanyaan jika hanya IP public yang dapat
berkomunikasi dengan internet, maka seharusnya IP private tidak bisa. Karena
pada dasarnya Jaringan global (internet) menggunakan alamat IP yang bersifat
unique, artinya setiap komputer akan memiliki IP yang berbeda-beda. Lalu bagaimana
host – host yang terdapat pada corporate network tersebut dapat ber internet
dengan ip private ?
Pada saat host melakukan akses
internet terjadi proses translasi ip dari ip private ke ip public dan
sebaliknya yang disebabkan oleh keterbatasan ip public yang dimiliki perusahaan
tersebut.
Pada
kasus diatas ditemukan solusi untuk mengatasi keterbatasan ip public yang
dimiliki oleh perusahaan tersebut dengan cara pooling ip. Pada dasarnya dalam
suatu IP, terdapat bagian dimana di dalamnya terdapat informasi-informasi
berupa alamat asal, alamat tujuan, TTL, dll. Bagian ini disebut header.
Pada kasus diatas suatu ip public dengan ip 213.168.112.3 memiliki banyak host
yang akan berkoneksi melalui ip public ini. Maka dengan konsep NAT pooling IP
address ketika host (H1) memiliki ip private 10.0.1.2 akan mengakses internet
misalkan www.google.co.id maka ip private
tersebut melakukan request ke ip public 213.168.112.3. Pada header informasi yang tersimpan yaitu alamat 10.0.1.2. ketika paket telah
sampai ke router (gateway dari host) maka dengan konsep pool ip, ketika request
itu dikirim maka NAT device mentranslate ip private tersebut ke dalam pool ip
yang berisi range ip public dalam range 128.143.71.0 sampai dengan
128.143.71.30. ketika host dari corporate network mengirimkan paket ke host di
internet NAT akan memilih IP public mana yang akan dipakai dari pool address tersebut
dalam range 128.143.71.0 sampai dengan 128.143.71.30 dan mengikat salah satu
alamat dari pool ip address untuk salah satu ip private. Ketika host telah
mendapat kan public ip dalam range 128.143.71.0 sampai dengan 128.143.71.30,
dalam kasus H1 mendapatkan IP public pada pool ip 128.143.71.21 maka header yang sampai pada
router merubah alamat asal menjadi 128.143.71.21. sebelum paket keluar ( menuju
internet ) maka header kembali berubah menjadi salah satu ip public yang
dimiliki oleh corporate network tersebut yaitu 213.168.112.3 dan seterusnya.
Maka
ketika google.co.id merespond kiriman paket dari host H1 maka paket dikirim ke
ip public yang dimiki corporate network tersebut dalam kasus 213.168.112.3. Maka,
ketika paket sampai pada router dengan tujuan ip public 128.143.71.21 yang
telah dipakai oleh salah satu host dengan ip private 10.0.1.2. Maka paket dari
respond google.co.id tersebut diterima kembali oleh H1.
Jadi, secara singkat NAT (Network Address
Translator) merupakan teknik pengalamatan IP yang memberikan beberapa
keuntungan antara lain :
* Menghemat IP public.
* Meningkatkan fleksibilitas koneksi ke jaringan public.
* Menyediakan keamanan jaringan
* Konsistensi terhadap skema pengalamatan jaringan internal.
Referensi:
Sosinsky, Barrie. 2009. Networking Bible. Wiley Publishing
Cole, Eric. 2005. Network Security Bible. Indianapolis : Wiley Publishing
Sofana, Iwan. 2008. Mudah Membangun Server Dengan Fedora. Informatika
* Meningkatkan fleksibilitas koneksi ke jaringan public.
* Menyediakan keamanan jaringan
* Konsistensi terhadap skema pengalamatan jaringan internal.
Referensi:
Sosinsky, Barrie. 2009. Networking Bible. Wiley Publishing
Cole, Eric. 2005. Network Security Bible. Indianapolis : Wiley Publishing
Sofana, Iwan. 2008. Mudah Membangun Server Dengan Fedora. Informatika
http://en.wikipedia.org/wiki/Network_address_translation
Untuk download page ini masuk ke laman tugas ya... :)